Pages

Thursday, March 17, 2011

Artikel yang menyadarkan kita tentang arti penghematan dan investasi

Barusan aja baca artikel ini. Setelah baca, yang menjadi perhatian penuh saya adalah point antara ORTU-KITA yang ke 5 (yang terakhir).

Ortu: Kalau punya uang lebih, daripada beli sepatu, tas, baju, atau jajan. Mending ditabung beli perhiasan emas, yang warna kuning ya.
Kita: Aduh perhiasan emas warna kuning, so yesterday… Emas putih aja deh, atau diamond

Sekarang ini aku melihat orang para perempuan muda kebanyakannya, lebih suka menghabiskan uang beratus-ratus bahkan beribu-ribu ringgit dengan membeli tas, dompet, sepatu, dan aksesoris lain yang bermerek yang harganya muahaaaalll giler. Kalau harga 1 tas sampai mendekati RM1000, dengan uang segitu, kalau di aceh sudah dapat emas 3 mayam. Yang mungkin  5 tahun ke depan emas tersebut sudah mencapai harga RM2000.

Untuk yang berpendapatan tinggi sampai lah puluhan ribu perbulan, yah mungkin mereka bisa melakukan 2 hal sekaligus, membeli barang-barang bermerek sekaligus bisa membeli emas sebagai investasi. Tapi bagi saya, kebanyakan perempuan muda yang berumur 30 ke bawah, saya rasa gaji mereka antara 2000-5000 saja perbulan, tapi itu kebanyakannya ya. Lain halnya kalau dari keluarga kaya yang banyak warisan atau businesswomen atau suaminya jutawan hehehehe.

Oleh karena itu, sampai sekarang saya masih bingung, bagaimana mungkin, dengan gaji anggaplah RM3000 perbulan, tapi bela-belain untuk membeli tas atau sepatu bermerek yang harganya bisa beratus-ratus ringgit bahkan mencapai lebih dari RM1000. Barang-barang bermerek tersebut bukanlah investasi, nilainya kan terus turun.

Begitu juga dengan kaum laki-laki. Ada laki-laki yang menghabiskan uang beribu-ribu ringgit untuk membeli gadget super canggih atau ubah suai mobilnya. Ah, sayang sekali kalau semua itu tujuannya hanya untuk menunjukkan ke semua orang kalau "aku ada iPad lho" atau "Mobil gue keren kan" atau "HP gue iphone dan BB juga lho" dan sebagainya. Tapi yang laki-laki kebanyakannya memang orang yang gagal yang mengatur keuangan. Oleh karena itu, wanitalah yang bergerak dalam mengatur keuangan. Jangan malah menjadi orang yang kerjanya cuma ngabisin duit suami. Tapi ya jadi perempuan yang bisa menginvestasikan duit suami.

Baru-baru ini HPku rusak dan aku pun terpikir untuk beli yang baru. Berhubung sekarang udah ada kerja dan ada beasiswa hehehe, jadi tergoda untuk beli HP canggih yang harganya mungkin RM1000 ke atas lah. Tapi setelah baca artikel diatas, aku jadi mikir-mikir lagi. Uang RM1000, aku bisa beli emas 3 mayam. Rugi aja kalau ujung-ujungnya aku beli HP yang mungkin bulan depan harganya udah kurang dari setengahnya. Tapi HP juga merupakan gadget yang penting yang aku harus punya. Setelah melihat-lihat, Banyak juga kok HP bagus yang harganya RM500 kebawah. Toh HP itu bagiku cuma untuk sms, telepon dan internetan. Ga perlu HP canggih pun kalau cuma untuk itu.

Kalau pengen sepatu, tas, dan aksesoris cewek lainnya, cukup lah aku beli yang bagus tapi harganya terjangkau. Banyak kok yang begitu. Jangan cari barang bermerek yang harganya sangat ga reasonable. Cari aja yang bagus dan bermerek tapi dengan harga yang dibawah harga emas heheheehhe. Gitu aja mungkin cara membandingkannya. Ketika mau membeli sesuatu, bayangkan, kalau dengan duit segitu, apa aku bisa beli emasnya ya? kalau iya, ya mending beli emas sebagai investasi, kalau ga, ya beli aja asal sesuai dengan kemampuan :)


0 comments: