Pages

Sunday, November 20, 2011

Used Stroller Sweet Cherry LK-2R Bravo Alu Stroller For Sale (RM150)

Salam, All,
I have my baby's stroller for sale. I bought it for about 1.5 years ago. The condition is still very good (4 out of 5). The brand is Sweet Cherry (LK-2R Bravo Alu Stroller). For deatil specification, u might need to google ok :).
 here is the pic of the stroller...








The stroller is in a very good condition. One thing is that it is a little bit bulky and heavy but it has many great features especially for small baby/new born. My kelisa is not big enough for this stroller. So if r interested, just give me a call or sms to 0103615356 or email me at rini85@gmail.com. Price is negotiable. The price is not include delivery, however, i suggest that we can meet up somewhere coz the delivery tru post might be costly. I am in Gombak are. Thank you

Sunday, October 23, 2011

Rayyan's Abu Syik misses Rayyan so much....

Baru nurul bilang kalau Abu Syik (artinya kakek kalau dalam bahasa aceh) nya rayyan minta tolong diupload foto-foto terbaru rayyan di facebook atau di blog.... Baru aku teringat kalau aku sudah lama sekali ga update ini blog hehehe, mungkin udah 4 atau 5 bulan lebih hehehehe. Abu syik ternyata udah kangen berat sama Rayyan. Rayyan sekarang udah 22 bulan, udah besar dan sudah pandai banyak hal. Sekarang ini rayyan lagi suka-sukanya nonton kartun upin-ipin dan dengerin Nursery Rhymes di YouTube dengan menggunakan laptop dan ipod bunda. Kalau di rumah ya pake laptop, kalau lagi di luar pakai ipod. Beneran jadi obat yang mujarab untuk mengatasi kemungkinan rayyan akan rewel pas di jalan hehehehehe.

Mengajak rayyan ke kampus nemenin bunda rayyan discussion sama teman2 bunda untuk ngerjain tugas juga udah ga masalah lagi hehehe. Rayyan sangat behave alias baik budi asalkan perut kenyang, ga adalam keadaan ngantuk, susu ada dan ada ipod.

Kemarin sabtu juga rayyan nemenin bunda hiking di FRIM Kepong bersama kawan bunda acik Sikin dan acik Roz, rayyan juga sangat baik budi, happy dan enjoy whole day in FRIM dan mandi-mandi sungai di Hulu Yam. Sepertinya rayyan sama kayak bunda, suka jalan-jalan :)

Pokoknya rayyan sungguh jauh berbeda pas sebelum kali pulang 3 bulan ke aceh, dulu rayyan masih belum kenal laptop atau ipod, belum tertarik sama sekali. Kalau sekarang sudah mulai minta ikut kalay ayah dan bunda pergi, sambil ambil helmnya, minta ikut. Kalau ga dikasih ikut nagis-nangis. He is a big boy now....:)

Rayyan udah kenal huruf hijaiyah lho... Alif, Ba, Ta, Tsa terus lompat ke Kha :). Udah pandai mengucapkannya juga lho, bahkan ucapan Khanya sangat fasih sekali......

Foto-foto di bawah ini untuk Abu Syik rayyan yang udah kangen kali sama rayyan.









Friday, May 27, 2011

The Last Day

19 July 2010 - 29 May 2011

Hari ini terakhir aku bekerja di perusahaan ini. Selama lebih kurang 10 bulan berada disini. Merasakan kesibukan bekerja, mengalami rutinitas yang sama setiap hari, bergaul dengan bermacam-macam jenis manusia, menghadapi berbagai cobaan, menjalani kehidupan nine-to-five (even six). Begitu lah nasib bekerja di kota besar seperti ini. Bukan menjadi pilihan hidup yang aku mau tapi beginilah kenyataan tidaklah seindah yang kita harapkan. Mau tidak mau kita harus jalani pilihan yang sudah kita tetapkan. Yang penting kita haruslah selalu bersyukur dengan apa yang kita ada. Ini adalah rezeki yang Allah berikan pada kita. Masih banyak orang lain yang bahkan tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Masih banyak lagi yang lebih susah dari kita. Aku memang haruslah bersyukur mendapat pengalaman kerja di sini. Dengan lingkungan yang kondusif dan rekan kerja yang baik. Nothing is perfect coz nobody is perfect.

Good bye to working life, I can't wait for my studying life again.

I will very much enjoying my 3 months vacations....

Not many people got opportunity like this....

So, I will just be happy with my life....

This is my new phase of life.......

Tuesday, May 24, 2011

Something About Aay......

Judul di atas adalah judul sebuah artikel di The Urban Mama, kalau mau baca artikelnya, klik aja di sini. Artikelnya benar-benar dalam dan nyindir kita semua tentang pengelolaan uang. Dari artikel tersebut, kita bisa tau, napa setelah kerja bertahun-tahun, kok tetap ga bisa beli rumah ya, kok tetap ga bisa lunas bayar cicilan mobil ya, kok belum bisa naik haji ya, dan keluhan-keluhan lainnya. Semuanya disebabkan oleh gaya hidup kita. Jadi ga ada gunanya menyalahkan orang lain atau keadaan, tapi salahkan saja diri sendiri :). Bisa dibaca langsung di bawah deh:

Something about Aay

By Fitriavi Noeriman ST, RFA

Who is Aay?


She’s started as our secretary back in 2006 .


Anak Betawi asli. Bawel, ceria, heboh, apalagi kalau ketawa. Hidupnya sederhana, ga neko neko. Tidak boleh berhutang oleh Ibu Bapaknya. Everything she has right now, she buys it in CASH!


Dari introduction singkat di atas aja, ketauan kan kalo she’s special? Hari gini masih ada yang tipikal dan gaya hidupnya kayak dia.


Perbandingan gaya hidup saya dengan Aay, seperti ini:


Saya :
Waktu kali pertama masuk kerja di QM, berasa “paling” banget deh. Secara saya selama ini kerja di perusahaan multinasional. Kantornya di gedung mentereng, gaya saya selangit. Padahal ga penting banget kan kamu pernah kerja di mana, siapa yang peduli?


Team saya yang lain kebanyakan masih pada muda-muda, salah satunya ya Aay ini. Dulu saya masih silau dengan penampilan luar, bahwa baju, sepatu, tas, dan make up itu, adalah satu-satunya cara singkat untuk judge orang. Karena sejak pertama kali kerja, di perusahaan asing, ya begitu persepsi yang saya dapat. Dan secara ga sadar, I’ve turned to be like them. Ngabisin banyak duit buat penampilan luar. Yang penting gaya! Ga inget kalo gayanya kelewatan, dan ga sesuai dengan duit yang saya punya. Juntrungannya jadi ngutang kiri kanan. Jadi waktu awal awal saya masuk QM, sok aja penampilan gaya. Padahal hutang kartu kredit saya bertumpuk karena suka belanja. Boro boro ngomongin bisa investasi sebulan berapa, saya masih berjuang untuk bikin cash flow bulanan ga bleeding. Parah kan?


Aay:
Penampilannya sederhana. Baju, sepatu, kerudung, tas yang dia pake tetep oke. Ga berlebihan dan ga perlu yang bermerk mahal-mahal. Tapi yang penting dia bisa punya sisa tiap bulan sekitar 50% dari gaji nya untuk di investasikan di reksadana. Isn’t that cool?


Saya:
Baru merit 1 bulan, udah berisik banget sama suami, maksa-maksa pengen beli rumah segera. Karena saya bilang, saya ga mau hamil dulu kalo belum punya rumah. Trus rumah nya pengen yang decent, ga mau jauh-jauh. Secara gw biasa kos, jadi jarak dari kos ke tempat kerja paling lama 10 menit doang. Banyak mau-nya deh, padahal dulu tabungan ga punya, bukan anak orang kaya juga, jadi ga mungkin dapet hadiah rumah dari ortu :)


Jadi mau beli rumah pake apa? Dengan PD-nya, langsung jawab pake KPR. Well, ga pikir panjang banget ya, kan KPR juga kasih pembiayaan max hanya 85% . Terus sisanya dari mana? DP nya pake apa?
Tapi kalau sudah menemukan rumah impian, semua itung-itungan secara logika hilang! Bubar jalan. Keukeuh maksa.
Akhirnya cash advance dari kartu kredit, pinjam KTA, pinjam ke kakak, pinjam ke ortu. Demi mengejar beli rumah impian itu. Setelah kebeli, hutang menggunung plus kita kecekik juga setiap bulan karena harus bayar cicilan KPR nya. Bener-bener deh saya.... :(


Aay:
Tanah dan rumah yang dia punya, itu dibeli dengan uang CASH! Ga pake ngutang kiri kanan. Tapi emang agak lama prosesnya karena dia awalnya baru punya tanah saja. Terus lah dia berjuang menabung dengan sangat rajin bersama suaminya untuk bisa bangun rumah. Jadi bangunnya juga bertahap. Kalau uang habis, ya berhenti. Ada uang, lanjut lagi. Dulu dia cerita, Engkongnya membantu bangun rumah dengan cara bikin kayu kaso, diolah sendiri dari pohon. Keren ya? Sampai akhirnya sekitar 2 tahun yang lalu, dia mengundang selamatan rumahnya. Saya kaget, asli! Rumahnya besar, udah bagus, tanahnya luas. Semuanya itu dibeli dengan tanpa ngutang. Jadi malu.


Saya:
Hobi jajan, makan di resto baru, sampai beli buku kuliner or browsing di internet soal tempat makan enak. Yang ada setiap weekend or kadang-kadang weekdays, ngabisin uang di resto resto itu. Kalau uang cash udah abis di akhir bulan, tanpa sungkan gesek pake kartu kredit. Kan lagi ada promo, discount. Alasan! Soalnya ga ngaruh klo ada discount 50% pun tapi bayarnya di akhir bulan ga full. Tetap aja kena bunga kartu kredit yang per tahunnya setinggi langit.


Aay :
Based on pengakuan nya, baru sejak kerja di QM dia tau makanan-makanan “aneh” . Aneh menurut versi Aay adalah makanan non Indonesia. Kaya pizza, makanan Thailand, steak, dan 'teman-teman' nya. 


Saya :
Kemana mana maunya ga kegerahan, pengennya kalau mobil ga ada, ya pake taxi. Padahal dulu waktu awal merit, demi gaya, mau dong dipinjemin mobil ama mertua. Mobilnya mobil eropa. Bensinnya pertamax aja. Terus perawatannya harus ke bengkel resmi. Secara mobil tersebut juga bukan mobil tahun baru, jadi ada aja setiap bulan masuk bengkel. Ga sanggup bayar cash, ya gesek. Utang lagi!


Aay :
Kemana-mana sudah biasa pake bis. Jadi ga masalah tu kayanya, happy happy aja.



Well, enough about comparing my life style with Aay's. Masih banyak lagi sebenarnya, tapi nanti jadi panjang. Pokoknya I want to thank Aay karena  dia, saya jadi mikir. Dulu semua saya lakukan tanpa pikir panjang. Pas saya bertemu Aay, anak betawi yang polos ini, dan bisa saving dan invest tiap bulan reguler 50% dari income-nya, saya langsung malu. Masa sih gaji saya lebih gede tapi investasi nya lebih dikit? Ga bener banget! So I have to change! 


Alhamdulilah ada perubahan signifikan dari kondisi keuangan saya. Bye bye hutang! Sekarang sudah jamannya investasi dan punya rencana keuangan yang jelas. Kadang suka amaze sendiri, ga nyangka saya yang 4 tahun yang lalu ga punya apa-apa, sekarang udah ngumpulin buat dana darurat, dana sekolah buat anak, dana bantuin ortu kalau mereka sakit, dana buat bisnis, dana pensiun. Canggih kan? :)


Tapi tetep lho, saya masih terus berpacu ama Aay sampai detik ini. Gara-garanya minggu lalu kita breakfast meeting bareng Ibu Bos. Ibu Bos nanya nih ama kita-kita, “ Eh, kalian jadi bisa investasi berapa yang reguler setiap bulan?” Menjawablah kita satu-satu, and again, jawaban Aay bikin saya terpacu lagi. Investasi reguler tiap bulannya makin nambah aja. Ampun deh anak yang satu ini :)


Bikin saya tetap semangat untuk terus menambah investasi bulanan.


So, I’m still racing with her.


How about you? Can you beat Aay? ;)

Buku Yang Setia Menemaniku Selama 12 bulan Pertama

Menjadi seorang ibu, apalagi untuk pengalaman yang pertama, bisa menjadi situasi yang membuat stres. Memang, pada saat kehamilan, aku sudah membeli beberapa buku tentang bayi dan cara mengasuhnya. Aku juga rutin membeli majalah khusus untuk orang tua dan bayi. Belum lagi bacaan-bacaan yang aku dapatkan dari internet. Pokoknya kalau dari segi bacaan, lengkap deh. Dalam hati merasa kalau aku sudah siap manjadi seorang ibu yang baik.

 Ketika sang bayi lahir, melewati beberapa hari pertama dan beberapa bulan pertama, disitulah kebingungan melandaku. Aku sama sekali tidak tau bagaimana perkembangan seorang bayi dari bulan pertama dan seterusnya. Yang aku maksudkan adalah, biasanya kalau bayi berusia 1 bulan, sudah mampu apa saja. Apakah sudah bisa tersenyum atau bisa diajak bercanda. Begitu juga di usia 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12 bulan. Aku ingin tahu secara detail bagaimana biasanya dan seharusnya perkembangan seorang bayi setiap bulannya. Sejujurnya, yang aku tau hanya info-info dari keluarga seperti, biasanya bayi umur 4 bulan udah bisa mengangkat kepala. Umur 6 bulan sudah bisa menegakkan kepala, dan sebagainya. Bagi aku info dari keluarga masih sangat sedikit sekali, aku perlu info yang lebih detail lagi.

Demi memuaskan keinginan aku untuk mendapat informasi lengkap mengenai bayi, mulailah aku menjelajahi internet. Uncle Google menjadi sahabat sejatiku dalam menemukan website, artikel atau buku yang aku inginkan. Sampai pada akhirnya aku menemukan buku yang sangat pas sekali dan benar-benar menenuhi keinginanku. Aku menemukan sebuah website, www.tipsbayi.com. Di dalam website tersebut, informasi mengenai bayi memang tidak terlalu lengkap. Yang membuat aku tertarik adalah bukan isi dari website mereka, tapi ebook (electronic book) yang mereka tawarkan, yang berjudul "12 bulan Pertama"

Ebook tersebut benar-benar memenuhi dahagaku untuk mengetahui berbagai informasi mengenai perkembangan seorang bayi. Dari buku tersebut aku bisa mengevaluasi bayiku sendiri dengan memeperhatikan perkembangan bayiku apakah sesuai dengan umurnya. Tentu saja perkembangan setiap bayi itu berbeda-beda. Yang cepat dan ada yang lambat. itu bukan suatu masalah karena yang terpenting di orang tua tau apakah si anak termasuk yang cepat atau lambat. Kemudian bisa dicari solusi bagaimana meransang perkembangan di anak jikalau si anak, sampai di usia tertentu, ternyata masih belum bisa merangkak, misalnya.

Kalau Rayyan sendiri, agak lambat merangkaknya. Mungkin karena dulu aku berpikir, kalau si anak siap untuk merangkak, maka dia akan merangkak dengan sendirinya. Jadi jangan dipaksa-paksa. Ternyata, hal tersebut salah. Bayi pun perlu diberi rangsangan yang cukup untuk meningkatkan kemampuan motoriknya. Untuk merangsang bayi merangkak, letaknya sebuah objek yang menarik perhatian bayi, seperti mainannya, agak jauh dari jangkauan tangannya. Jadi si bayi akan berusaha meraih mainannya. Hal tersebut akan melatih si bayi untuk merangkak. Begitu lah salah satu tips berguna dari ebook diatas.

Walaupun aku membeli ebook tersebut bisa dibilang agak terlambat, kira-kira sewaktu usia Rayyan sudah 4 atau 5 bulan, tapi better late than never kan??? ebook ini benar2 sangat berguna sekali sehingga aku ingin sekali merekomendasikan ebook ini kesemua orang. Dengan harga yang terjangkau, bahkan kita bisa memprint sendiri isi buku ini lho tanpa harus membawa ke percetakan. Karena yang kita beli adalah softcopy berbentuk pdf. Insyaallah aku akan buat entry khusus bagaimana memprint ebook menjadi berbentuk booklet atau buku....

Monday, May 23, 2011

Jadwal Minum Susu Untuk Bayi/Balita

Sebelum aku menikah, aku sudah mengenal beberapa kawan senior yang sudah menikah dan punya anak balita. Keluhan yang paling utama keluar dari mulut para ibu-ibu tersebut adalah anaknya susah sekali makan nasi. Maunya minum susu saja. Sedikit-sedikit minta susu dan kalau sudah waktu makan, mulutnya ditutup dan dikunci pake gembok :).

Waktu itu ya aku ngelihatnya bahwa hal tersebut kurang baik nih. Kalau si anak ga mau makan dan cuma minta susu, di ibu langsung memberikan susu. Niat si ibu sih baik, daripada ga ada makanan yang masuk ke perut anaknya, paling tidak si anak mau minum susu jadi adalah makanan yang masuk. Alasan lainnya, si anak bakalan mengamuk kalau ga dikasih susu, jadi si ibu pun mengalah pada si anak.

Pengaruh iklan susu yang lebay alias berlebihan pun ada pengaruhnya juga dari segi pola pemikiran orang tua. Kalau di malaysia, ada iklan susu Pediasure kalau ga salah. Iklannya itu begini, si ibu dan si anak lagi belanja di swalayan, dia ngelihat semua jenis makanan seperti ikan, daging, sayur-sayuran, tapi ketika dia menoleh ke si anak, si anak langsung menggelengkan kepala dan menutup mulutnya melihat semua makanan itu sebagai tanda dia ga bakalan mau makan tu makanan. Si ibu pun memasang wajah khawatir karena si anak ga mau makan makanan begizi tersebut. Sesampainya si ibu di rak bagian susu, terlihatnya satu kaleng susu, si ibu melihat kaleng susu tersebut dengan penuh rasa bahagia, begitu pun si anak. Si ibu pun merasa yakin dengan memberikan susu tersebut ke si anak, bisa menggantikan semua protein dan vitamin di ikan, daging dan sayur. Jadi, kalau si anak ga mau makan nasi pun, ya cuek aza gitu lho, tinggal dikasih susu aja, beres deh. (HUH, SEBEL AMAT AKU LIAT TU IKLAN. LEBIH SEBEL LAGI NGELIHAT ORANG TUA YANG KEPENGARUH IKLAN SUSU GA JELAS ITU).

Nah, ketika aku punya anak sendiri, aku pun kewalahan juga. Sejak bayi, rayyan termasuk bayi yang mudah sekali untuk diberi makan. Segala macam bubur yang aku buat, semuanya masuk dengan mudahnya ke mulut rayyan. Ketika sudah makan nasi lembek pun, tetap sama, mudah sekali menyuapkan nasi lembek kemulutnya. Sampai pada usia kurang lebih 13-14 bulan. Rayyan sudah mulai susah makan, terutama sesudah Rayyan bisa jalan. Waduh, neneknya terpaksa harus mengejar kemana-mana kalau sudah waktunya makan.

Sebelumnya, setiap kali rayyan bangun pagi, maka 1 botol susu sudah tersedia untuknya. Awalnya sih karena tiap bangun pagi, pasti rayyan ini agak rewel dikit, jadi disogok pake susu deh baru ga rewel. Awalnya ya aku ngerasa hal itu biasa aja sampai pada akhirnya, nenek rayyan mengeluh kalau Rayyan kok akhir-akhir ini susah kali kalau waktu sarapan pagi. Benar-benar dikunci mulutnya, bahkan sesuap pun ga mau makan.

Kemudian tiba-tiba aku teringat dengan isi buku "Mama, Saya Lapar" karangan Wardina Safiyyah itu. Di buku itu, wardina menyarankan supaya 2 jam sebelum waktu makan, anak jangan diberi makan apapun termasuk snack/makanan kecil dan terutama susu. Jadi selama 2 jam itu, perut si anak sudah memberikan proses lapar sampai lah pada waktu makan, si anak lapar dan akhirnya ya mau makan. Kalau rayyan bangun pagi jam 7 pagi langsung disodorin susu 1 botol, pastinya dia kenyang dan jam 8-9 pun, ketika disuapkan nasi, Rayyan masih kenyang,makanya ga mau makan. Jadi ternyata penyebab rayyan susah makan pagi ya karena bangun tidur sudah langsung dikasih susu.

Kemudian aku memutuskan kalau setiap rayyan bangun pagi, jangan dikasih susu dulu. Neneknya sih setuju aja karena aku beri penjelasan sebelumnya, neneknya ya senang aja karena alasannya supaya rayyan mau makan nasi. Awal-awalnya ya pasti berat dan rayyan mengamuk. Ya wajar aja, karena bagi rayyan, sudah menjadi jatahnya kalau tiap bangun pagi, susu sudah ada. Tapi kami mengakali dengan mengajak rayyan main untuk mengalihkan perhatiannya dari meminta susu ataupun menggendong dan mengajaknya jalan-jalan keluar dulu sebentar. Cara lainnya ya menghidupkan tv dan membuka film kartun atau apapun untuk mengalihkan perhatian Rayyan. Selama beberapa hari seperti itu dan berhasil, alhamdulillah. Sekarang, setiap bangun tidur pagi, rayyan sama sekali ga minta susu. malah langsung main. Bahkan ada beberapa kali, bangun tidur, rayyan langsung lapar berat dan mengamuk melihat roti bantal bekal sarapan aku alias minta makan :)

Dengan pengalaman di atas, aku pun teringat dengan acara Nanny 911. Si nanny seringkali mengatakan bahwa semua kegiatan di rumah haruslah punya jadwal, seperti jadwal makan, jadwal bermain, jadwal menonton tv, dan lain-lain. Intinya harus teratur untuk mewujudkan sifat disiplin di anak.

Begitu juga dengan susu anak. Harus ada jadwal minum susu anak untuk mendisiplinkan si anak dalam hal makan. Jangan sesekali si anak berpikir kalau dia tidak mau makan, si ibu pasti bakalan bikin aku susu. Jadi mendingan aku ga mau makan deh jadi bakalan dapat susu. Balita itu sangat pandai sekali tipu muslihat, mereka pandai berpolitik ;). Jadi jangan meremehkan kemampuan akal bulus anak-anak kita :)

Selain di waktu pagi, aku juga menetapkan jadwal minum susu rayyan, sehingga tidak mengganggu waktu makan siang dan malam. Yah, mudahnya itu, pokoknya, 2 jam sebelum waktu makan, anak jangan diberi makanan kecil. Biasanya, setelah makan pagi, rayyan bakalan dapat susu sekitar jam 10-11 pagi. Kemudian masuk jam makan siang sekitar jam 1-2. Sekitar jam 3-4, rayyan bakal dapat susu. kemudian waktu bermain atau tidur siang. Jam 5-6, kadang-kadang saja rayyan minta susu. Masuk waktu makan malam, jam 8. Kemudian jam 9.30-10.30, rayyan akan dapat susu sebelum waktu tidur. Jadi dalam sehari, paling tidak rayyan akan minum susu 3-4 kali saja dan aku rasa sudah cukup. Kadang perlu tambahan susu sampai 5-6 kali terutama kalau rayyan banyak beraktifitas di luar. Yang terpenting ada jadwal saja. Terkadang ya jadwal diatas juga tidak tentu karena jadwal tidurnya kadang-kadang pagi dan siang tidur, kadang hanya tidur pagi saja, atau bahkan pernah tidak mau tidur seharian. Jadi ya kadang kita ga bisa juga terlalu strict dengan jadwal yang dibuat, perlu juga sesekali disesuaikan dengan situasi.

Dengan menjadwal waktu minum susu rayyan, alhamdulillah, setiap waktu makan pagi, siang dan malam, rayyan mau makan juga walaupun sedikit. Yah biasalah anak kecil kalau agak susah makan.....

Thursday, May 19, 2011

Membiasakan balita untuk tertidur sendiri

Alhamdulillah sekali karena Rayyan, di usianya yang ke 17 bulan, selama beberapa minggu ini sudah bisa tidur sendiri pada malam hari. Tanpa menggunakan bantuan ayunan atau pun tanpa di gendong seperti yang selalu aku lakukan sebelumnya.

Biasanya Rayyan baru akan tidur setelah aku gendong dengan kain dan membaca shalawat atau pun nyanyian nina bobok. Ada sekitar 1 jam lebih deh aku gendong sampai akhirnya Rayyan tertidur di gendongan, baru kemudian aku letakkan di atas kasur.

Sejak dulu sebenarnya aku ingin sekali supaya Rayyan bisa tertidur sendiri kalau sudah ngantuk. Seperti orang dewasa lainnya, kalau sudah ngantuk, ya berbaring, menguap, menutup mata dan akhirnya tertidur. Sebelumnya aku sudah pernah usahakan kepada Rayyan. Sesudah minum susu sebelum tidur, sudah terlihat ngantuk, langsung aku baringkan di atas kasur dan aku "pok pok" alias aku tepuk-tepuk lembut di badannya (kaki, tangan, pantat, atau urut-urut kepalanya). Tapi jarang sekali berhasil dan biasanya rayyan bakal rewel sekali dan guling sana guling sini tanda minta digendong.

Tapi selama beberapa minggu ini, aku pun heran, rayyan sudah bisa tidru sendiri. rasanya aku sama sekali tidak melakukan training untuk rayyan supaya bisa tidur sendiri. Tapi setelah aku pikir-pikir, mungkin ada beberapa training yang secara tidak langsung sudah aku aplikasikan kepada rayyan.

Setelah aku ingat-ingat, semuanya berawal dari ketika kami bertiga (aku, ayah rayyan dan rayyan) mulai mengeluarkan kasur ke ruang tamu depan tv dan selalu tidur malam disitu. Jam 9.30 kami sudah mulai mengeluarkan kasur dan tidur-tiduran di depan tv. sekitar jam 10.00-11.00, kami sudah mematikan semua lampu tapi tv tetap nyala sih (hehehe abisnya bunda dan ayah rayyan masih mau nonton). Begitu itu rutinitas kami selama beberapa bulan ini.

Awalnya niat tidur di luar karena kasur di kamar yang ukuran queen, ga cukup lagi menampung kami bertiga. Aku tidur lasak dan rayyan pun sama. Biasanya Ayah yang kejepik di ujung dan akhirnya ayah bilang kalau dia tidur di laur aja supaya rayyan bisa tidur nyaman. Awalnya aku ya setuju aja karena ga ada pilihan lain. Tapi pada akhirnya, situasinya jadi ga sehat deh karena rayyan kok ga tidur sama ayah ya. Udah seharian ayah kerja, paling tidak waktu tidur kan rayyan bisa sama-sama ayah. Jadi inisiatif aku untuk mengeluarkan kasur ke luar jadi ditambah dengankasur single yang memang ada di luar, kami bertiga akhirnya tidur malam di ruang tamu.

Awal-awalnya, Rayyan akan tidur-tiduran juga di atas kasur bersama kami sampai akhirnya dia ngantuk dan rewel. Kalau sudah rewel dan usaha pok pok rayyan di atas kasur tidak berhasil, akhirnya aku gendong sampailah dia tertidur. Tapi beberapa minggu terakhir, tanpa aku sadari, rayyan malah kalau sudah ngantuk, mulai menguap-nguap, cari posisi enak di atas kasur dan bantal, kami bantu dengan pok pok badannya, sampai akhirnya tertidur. Bahkan ada juga sesekali, tanpa di pok pok, rayyan tertidur sendiri.

Dengan pengalamanku di atas itu, aku berusaha berpikir, bagaimana caranya Rayyan kok bisa pada akhirnya bisa tertidur sendiri tanpa harus digendong padahal aku sama sekali ga ada jadwal training secara khusus. Sampai pada akhirnya ada sampai ke beberapa kesimpulan:

1. Bayi seusia Rayyan (17 bulan) berada di fase-fase meniru semua yang dilakukan oleh orang dewasa yang berada di sekelilingnya (Ayah, Ibu, Tante, Nenek, Kakek, dll). Mungkin saja, selama beberapa bulan, dia memperhatikan kalau Ayah dan Bundanya, kalau mau tidur, cuma berbaring di atas kasur dan memejamkan mata saja. Memang pastinya memakan waktu lama juga sampai akhirnya dia mengerti bahwa kalau mau tidur itu, cukup berbaring dan memejamkan mata (dari pengalamanku, beberapa bulan lho). Jadi kalau kita mau membiasakan anak dengan sesuatu, harus dimulai seawal mungkin bahkan sejak dari baru lahir.

2. dari buku TipsBayi yang aku baca, untuk waktu tidur, kita bisa mulai membiasakan bayi sejak dari awal dengan tanda-tanda datangnya waktu tidur. Misalnya, kalau udah masuk ke kamar, berarti sudah waktunya tidur. Atau, kalau sudah masuk kamar dan lampu serta tv dimatikan, berarti sudah waktu tidur. Bayi bisa mengerti rutinitas seperti itu kalau kita biasakan sejak awal sekali. Di usia rayyan skrg, dia sudah mengerti, kalau aku sudah mematikan lampu, berarti memang sudah waktu tidur, dia ga bakalan main-main lagi. Tapi kalau lampu masih nyala, jangan harap deh dia mau tidur. Kadang-kadang sih, walaupun tv masih nyala, asalkan suara tv sudah kecil, rayyan bisa juga tidur. Tapi kalau mau rayyan cepat-cepat tidur, maka lampu dan tv harus mati. Sebentar saja, dia sudah tertidur. Ada juga sih masa-masa yang rayyan sama sekali belum ngantuk, jadi walau lampu dan tv sudah mati, tapi dia masih belum mau tidur. Hal seperti itu ya biasa lah.

3. Pastikan Rayyan sudah kenyang sebelum tidur. Dulu waktu ASIku masih banyak, mudah sekali memang memang. Tinggal nenen aja, rayyan sudah pasti bakalan tidur sambil nenen. Sekarang, karena rayyan minum susu formula dengan botol dulu sebelum tidur, jadi ga langsung tertidur.

4. Pastikan juga badan rayyan segar sebelum tidur. Pampersnya masih ringan atau kering, kalau perlu sebelum tidur ganti pampers dulu dan ganti bajunya dengan yang masih fresh dan tidak bau keringat.

5. Kipas dihidupkan karena kayak bundanya, rayyan juga ga tahan panas hehehehe.

Rasanya beberapa hal di atas adalah hal yang aku lakukan untuk memastikan rayyan bisa tertidur sendiri. Tips-tips diatas sebenarnya ada saja tertulis di buku panduan menjaga bayi. Cuma mungkin aplikasinya tidak langsung aku terapkan dengan berjadwal dan disiplin. Aku terapkan secara pelan-pelan tanpa aku sadari juga hehehe. Alhamdulillah, ternyata berhasil....:)

Tuesday, May 10, 2011

Untuk direnungkan

taken from my friend's fesbuk.....


01. When you were 1 year old, she fed you and bathed you.You thanked her by crying all the night.

02. When you were 2 years old, she taught you to walk.You thanked her by running away when she called.

03. When you were 3 years old, she made all your meals with love.You thanked her by tossing your plate on the floor.

04. When you were 4 years old, she gave you some crayons.You thanked her by coloring the dinning room table.

05. When you were 5 years old, she dressed you for the holidays.You thanked her by looping into the nearest pile of mud.

06. When you were 6 years old, she walked you into school.You thanked her by screaming, "I'M NOT GOING".

07. When you were 7 years old, she bought you a baseball.You thanked her by throwing it through the next-door-neighbor window.

08. When you were 8 years old, she handed you an ice cream.You thanked her by dripping it all over your lap.

09. When you were 9 years old, she paid for Arabic lessons.You thanked her by never even bothering to practice it.

10. When you were 10 years old, she drove you all day, from soccer to gymnastic to one birthday party after another.You thanked her by jumping out of the car and never looking back.

11. When you were 11 years old, she took you and your friends to the movies.You thanked her by asking to sit in the different row.

12. When you were 12 years old, she warned you not to watch certain TV shows.You thanked her by waiting until she left the house.

13. When you were 13, she suggested a haircut that was becoming.You thanked her by telling her she had no taste.

14. When you were 14, she paid for a month away at summer camp.You thanked her by forgetting to write a single letter.

15. When you were 15, she came home from work, looking for a hug.You thanked her by having your bedroom door locked.

16. When you were 16, she taught you how to drive her car.You thanked her by taking it every chance you could.

17. When you were 17, she was expecting an important call.You thanked her by being on the phone all night.

18. When you were 18, she cried at your school graduation.You thanked her by staying out partying until dawn.

19. When you were 19, she paid for your college tuition, drove you to campus, carried your bags.You thanked her by saying good-bye outside the dorm so you wouldn't be embarrassed in front of you friends.

20. When you were 20, she asked whether you were seeing anyone.You thanked her by saying "It's none of you business".

21. When you were 21, she suggested certain careers for your future.You thanked her by saying "I don't want to be like you".

22. When you were 22, she hugged you at your college graduation.You thanked her by asking whether she could pay for a trip to Europe.

23. When you were 23, she gave you furniture for your first apartment.You thanked her by telling your friend it was ugly.

24. When you were 24, she met your fiancé and asked about your plans for the future.You thanked her by glaring and growling, "Muuhh-ther, please!"

25. When you were 25, she helped to pay for your wedding, and she cried and told how deeply she loved you.You thanked her by moving halfway across the country.

26. When you were 30, she called with some advice on the baby.You thanked by telling her, "Things are different now."

27. When you were 40, she called to remind you of a relative's birthday.You thanked her by saying you were "really busy right now."

28. When you were 50, she fell ill and needed you to take care of her.You thanked her by reading about the burden parents become to their children.

29. And then, one day, she quietly died. And everything you never did, came crashing down like thunder on your heart."
(IF SHE' S STILL AROUND, NEVER FORGET TO LOVE HER MORE THAN EVER. AND IF SHE' S NOT, REMEMBER HER UNCONDITIONAL LOVE.)

Tuesday, April 19, 2011

Ayah dan Cut Bang

Semenjak kelahiran si Cut Bang Rayyan, selalu tidak terpisahkan jika bicara tentang Ayahnya. Dari lahir aja udah dapat kepala alias jidat Ayah yang luas itu (kalau orang bilang, artinya kan anak pinter kan hehehehe tapi amin...). Selebihnya, kalau kawan-kawan bilang, abis mirip bundanya. Kata adik ipar, kalau dari hidung ke bawah, abis kayak bundanya, kalau dari hidung ke atas, abis mirip ayahnya. Begitulah komentar para saudara dan kawan-kawan ketika Rayyan lahir.

Semakin besar si Cut Bang, baru kelihatan kalau wajahnya adalah copy wajah Ayahnya (tapi versi putih kata kawanku heheheheh). Udah sama sekali ga mirip Bundanya kecuali bibir. Makin sedih deh Bunda hiks hiks hiks tapi ya ga apa-apa deh :). 

Cerita-cerita tentang rambut Rayyan, ketika udah panjang, baru kelihatan kalau rambutnya itu keriting, halus dan tipis. Udah panjang pun tapi masih kelihatan pendek karena rambutnya keriting. Kulit kepalanya kelihatan karena rambut yang tipis. Sempat khawatir juga, apa anakku ini kurang gizi ya, kok rambutnya kayak gitu. Akhirnya kami memutuskan untuk mencukur habis lah rambut rayyan dengan pisau nomor 1, pokoknya paling tipis. Sapa tau nanti pas tumbuh lagi, rambutnya makin tebal dan jadi lurus hehehehehehe. Jadi pas 1 malam, pulang kerja, kami bawa Rayyan ke tukang pangkas langganan Ayah di simpang batu 6 gombak. Tukang pangkas orang Aceh juga hehehehe. Si Ayah juga ikutan pangkas licin :). Rayyannya pas dicukur, bersikap baik budi, sama sekali ga rewel atau gerak sana-sini. Malah duduk manis sambil kepalanya dicukur sama Pak Wa tukang pangkas. Excited mungkin karena kan sebelumnya ga pernah kesitu. Begini deh hasilnya, fresh langsung bunda ambil fotonya pas sampe di rumah :)
 
Makin mirip kan???

Ayah mukanya masih bopeng2 karena kena chicken pox

mirip versi item dan putih hehehehe
Kata Nenek Muda Rayyan di Meureudu, Rayyannya jadi ga hensem karena botak hehehehe. Tapi bagi Bunda, Rayyan tetap hensem kok hahahaha. Ga sabar pengen liat rambut Rayyan tumbuh lebat lagi. Pengen tau, apa bakalan jadi lurus ya hehehehehehe. Rambut anak-anak kan cepat tumbuh, sebulan aja mungkin udah ga botak lagi.

Sewaktu di pangkas itu, pertengahan bulan february, sekarang udah pertengahan April, udah 2 bulan. Rambut Rayyan udah tumbuh dan kelihatannya, rambutnya udah kelihatan tebal. Kalau dulu emang asli tipis, sekarang, tebal, kepala nampaknya hitam dengan rambut.

lumayan tebal kan


ini rayyan sama abang sepupunya



Coba dibandingkan dengan rambut rayyan sebelum dipangkas. 

keriting keriwil-keriwil

Ga sabar tunggu rambutnya jadi makin panjang....

Tuesday, April 5, 2011

Used Spectra 3 FOR SALE!!!!

Dear, Bloggers,
I have Spectra 3 that I bought on February 2011. I only manage to use it for less than a month for replacing my lost Medela Freestyle huhuhuhu. Since I already gave up on pumping, now I'm ready to let go the spectra 3. The condition is just like new because I only used it for less than a month. I will let it go for only RM 400 for a complete set for becoming a Pumping Mom. With that cheap price, what will u get???? See the list below:

1. Spectra 3 breastpump
2. 2 (two) breast shield set (for dual pumping, no need to buy extra breast shield)
3. 1 feeding bottle
4. 1 bottle cap
5. 1 teat
6. 1 bottle stand
7. 1 used Moms Precious Cooler Bag (condition is just like new, seldom used since i had medela)
8. 3 Moms Precious Reusable ice pack with 3 pouch cover
9. 4 used Moms Precious Breastmilk Storage Container - 5oz/150ml
10. Never used Moms Precious Breastmilk Storage Container - 2oz/60ml (worth RM35)

 It is a complete set for u to start becoming a pumping mom with only RM400, it is very cheap :). If u interested, please give a call or just send sms to 0103615356. TQ.

Note: for now, i only have the photo of the spectra in my laptop. Tomorrow, I will upload the whole product listed above.

 

Monday, April 4, 2011

Topik hari ini hampir semua SAMA --- Breastfeeding

Hari ini aku ber-blogwalking ke blog-blog yang aku ikuti. Hampir semua blog ngomongin tentang breasfeeding karena rupanya ada satu insiden dimana ada seorang blogger mengatakan bahwa "ibu yang tidak ada ASI (Air Susu Ibu) itu Cacat". Gara-gara statement dia, mengamuk lah blogger-blogger yang lain sampe-sampe ada yang buat page di Fesbuk untuk membenci si blogger (kejadiannya di Malaysia ya jadi khusus untuk blogger mama di Malaysia).

Aku sebenarnya geram juga dengan statement blogger tersebut. Asal-asalan kali dia menyebut ibu yang tidak ada ASI itu cacat, sungguh sangat kasar sekali pernyataannya. Aku rasa blogger tersebut sedang semangat-semangatnya dengan perjuangan menyusui anaknya dan sedang dalam keadaan sangat idelistik tentang ASI jadi dia menganggap negative semua ibu-ibu yang tidak menyususi anak dengan alasan tidak ada ASI.
Kalau melihat pengalaman aku melahirkan anak pertama, Rayyan. Sewaktu hari-hari pertama, sama, ASI belum keluar. Payudara udah bengkak sebengkak-bengkaknya, tapi anehnya, pas diperas pake tangan, sama sekali ga keluar. Dari hari pertama sampailah hari ke 6, bayangkan saja, masih belum keluar. Buah dada bahkan sudah sekeras baru, dan selama 6 hari ini, rasanya menderita sekali. Mamaku yang dulunya perawat sampe bingung, kenapa kok ASInya ga keluar. Padahal mamaku dulu, di hari pertama aja, ASI udah buanyak sekali sampai menetes-netes. Kok anak perempuannya beda ya????

Tapi alhamdulillah aku mempunya ibu seperti mama. Beliau tidak menyerah sama sekali. Setiap hari beliau memijat-mijat, mengurut-ngurut payudaraku supaya susunya keluar. Kompres panas dingin setiap saat dan banyak deh yang mamaku buat supaya ASInya keluar. Bahkan akunya yang sudah putus asa duluan. Ada bagian puting payudara sampe berwarna hitam keras seperti kulit mati itu. Kemudian ibu-ibu yang ngurut badan aku bilang, putingnya jadi hitam dan keras begitu karena putingnya kotor. "Waktu hamil ga sering dibersihin ya?", tanya beliau, aku pun mengakui kalau aku tidak rutin membersihkan puting payudara. Kemudian beliau menyarankan supaya membersihkan bagian kulit yang mati dengan sikat gigi anak-anak yang halus. Dibersihkan sampe bagian kulit matinya bersih. Jangan ditanya gimana sakitnya pas aku coba membersihkan puting payudaraku itu. Tapi aku tekadkan diri karena aku udah ga tahan menderita gini heheheh.

Puting yang kehitaman ditambah dada yang bengkak, lengkaplah sudah penderitaan aku. Benar-benar stress. Bagaimana dengan Rayyan? Karena memang susunya sama sekali tidak keluar, rasanya tidak mungkin rayyan cuma dikasih air madu sampe 6 hari, akhirnya rayyan diberi susu formula juga pas hari ke 3 kalau tidak salah. Awalnya mamaku tetap berusaha agar ASIku keluar dan Rayyan sama sekali tidak diberi susu formula. Kalau udah sampe 3 hari, masih belum keluar, kasian sekali kan Rayyannya. Badannya sampe kuning karena kekurangan cairan. Akhirnya diberikan susu formula. Tapi mamaku tetap memaksa aku supaya tetap menyusui Rayyan supaya memberi rangsangan pada payudara sehingga ASI keluar.


Sampai pada hari ke 5 gitu, ada kawan mamaku yang perawat juga (mamaku sampe telepon kawannya sesama perawat untuk minta nasehat), nyaranin supaya dada dikompres dengan daun kates/pepaya. Mama ku langsung kesal pada dirinya sendiri, kenapa beliau sampai lupa kalau daun ubi bisa mengurangkan bengkak di payudara (gpp kok ma, biasalah, mama pasti panik mengahadapi pasien yang juga anak mama sendiri hehehe). Alhamdulillahhi rabbil alamin, dengan obat tradisional yang cuma daun kates/pepaya, payudaraku sudah tidak bengkak lagi, bahkan ASInya sudah keluar. Obat perangsang ASI yang diberikan opleh dokter yang harganya mahal itu aja, sama sekali ga mempan!!!! Pada hari ke 6 lah aku sudah bisa menyusui Rayyan sehingga pas hari ke 7 saat aqiqahnya, aku sudah bisa menyusui rayyan dengan mudah.

Apakah perjuangan berakhir disitu???? Sama sekali tidak! ASIku keluarnya sangat sedikit. Rayyan menyusunya lamaaaaa sekali. Sampe setengah jam bahkan 1 jam. Aku yang belum biasa menyusui, sampe pegel tangan dan kakiku, karena aku menyusuinya sambil duduk. Saat itu ga berani sambil tiduran karena pernah nyoba, tapi hidung Rayyan kok ketutup sama payudara, jadi takut aja ntar kalau Rayyan malah ga bisa nafas. Jadi saat aku udah pegel nyusui tapi Rayyan masih rewel, akhirnya aku nyerah, langsung ditambah dengan susu formula. Begitu terus selama kira-kira 2 bulan. Aku ngerasa aku belum ada mental kuat untuk berjuang menysusui Rayyan.

Mamaku tetap memberi semangat aku untuk tetap menyusui rayyan, Setiap kali aku menyerah, minta dibikinkan susu formula, mamaku langsung marah-marah, sambil bilang, "baru segitu, kok sudah nyerah sih, susuin dulu sebentar lagi", tapi akunya yang masih malas-malasan, minta dibikinkan susu formula. Suatu hari, mamaku mengajak aku bicara dari hati ke hati. Mamaku bertanya, "Menurut rini, lebih mudah mana, ASI atau susu formula?". Aku dengan cepat menjawab, "Ya susu formula lah ma". Mamaku dengan sabar menjawab, "Apa rini yakin kalau susu formula lebih mudah dari pada ASI?". Aku hanya mengangguk. Mama menyambung lagi, "Apa rini pernah membayangkan, kalau tengah malam, Rayyan haus, lebih mudah mana, tinggal buka baju dan BH, terus susuin rayyan dengan ASI, atau harus bangun, ambil botol, isi susu formula, tuang air panas, campur air dingin, kasih ke Rayyan, kemudian setelah susu habis, bawa botol keluar, cuci dengan dengan air, kemudian rendam dengan air panas lagi, baru bisa sambung tidur". Aku pun mendengar penjelasan mama dengan serius, aku melihat, apa yang mama katakan ada benar juga. Mama menyambung lagi penjelasannya, "Kalau sekarang, mungkin ada b'fahmi, ada mama, yang rini bisa harapkan untuk bantu buat susu di tengah malam, tapi kalau nanti rini ke KL, cuma rini sendiri yang menjaga rayyan, yah kalau ada suami, mungkin yah suami capek pulang kerja, berarti rini kan yang harus bangun sendiri siapin susu".
Mendengar penjelasan mamaku itu, seakan-akan membuka pikiranku. Ternyata ASI jauh lebih mudah dari susu formula. Mamaku belum berhenti dengan penjelasannya, "Kemudian ya, kalau pergi keluar bawa bayi, apa rini mau kesana-sini musti bawa tas khusus isinya susu formula, botol susu, air bersih untuk cuci botol, air panas/termos, air dingin, dan segala perlengkapannya. Ingat kalau memilih susu formula, berarti kemana-mana, bakul susu wajib dibawa. Bayangkan kalau ASI, rini ga perlu bawa semua itu, cukup bawa diri sendiri dan langsung disusukan bayinya dengan ASI". Penjelasan diatas malah makin membuka pikiran aku tentang betapa simplenya kalau ASI.

Apakah mama udah selesai? Wuah, belum, mamaku pun menambah bagian yang paling penting, "Apa rini pernah hitung-hitung, berapa biaya yang diperlukan kalau Rayyan minum susu formula? Rayyan sekarang ini minum susu formula yang tidak terlalu mahal, tapi dengan harga segitu, rini hitung-hitung, sebulan berapa uang diperlukan untuk beli susu aja", aku pun menghitung-hitung, kira-kita sebulan perlu sampai 300 ribu cuma untuk susu rayyan. "300 ribu itu sekarang rini, semakin besar Rayyan nanti, semakin banyak konsumsi susunya, sampai lah 2 tahun nanti, semakin banyak Rayyan minum susu, coba rini hitung berapa biaya untuk susu formula, berapa biaya untuk ASI?". Saat itu, kondisi ekonomi keluarga kecil kami memang masih sangat-sangat sederhana sekali. Duit memang pas-pasan sekali apalagi tabungan kami habis ludes karena aku melahirkan dengan caesar. Bayangkan ongkos melahirkan normal yang 1 juta, membengkak jadi hampir 9 juta karena caesar.

Penjelasan mamaku memang sangat benar sekali. Aku pun bertekad supaya Rayyan harus minum ASI. ASIku walaupun cuma sedikit, tapi jangan sampai kering. Sebisanya aku tetap menyusui Rayyan, susu formula hanyalah tambahan saja. Jujur ya, saat itu, motivasiku menyusui rayyan, lebih besar ke faktor ekonomi hehehehe. Selanjutnya baru faktor kalau ASI lebih mudah kalau misalnya lagi jalan keluar. Pas tengah malam, disampingku sudah tersedia air satu botol besar. Setiap kali bangun menyusui Rayyan, setelah selesai, aku akan minum air sebanyak-banyak-nya dengan harapan produksi ASInya makin banyak, jadi Rayyan bisa minum ASI dengan kenyang, jadi bangunnya ga sering, aku pun bisa tidur dengan nyenyak. Awal-awalnya, Rayyan masih tetap campur ASI dan susu formula. Alhamdulillah, pas bulan ke 3 atau 4, produksi ASIku walaupun tidaklah melimpah, tapi cukup untuk Rayyan. Setiap menyusui, Rayyan akan kenyang dan menyusunya pun paling-paling hanya 15-20 menit. Tidak perlu lagi tambahan susu formula kecuali situasi tertentu.

Apakah perjuangan sudah berakhir? Belum lagi, kawan! Memang ASI sudah lancar, tapi susu formula masih belum lepas dari Rayyan. Saat itu ilmuku tentang penyusuan ASI masih NOL BESAR. Saat di rumah, sama sekali tidak ada masalah menyusui Rayyan. Tapi kalau di luar rumah, ntah pas jalan-jalan atau ke rumah teman atau ke pasar, ada acara dan sebagainya, aku tetap sedia susu formula di tas. Kalau saat lagi di luar, Rayyan tiba-tiba haus, aku ga usah susah-susah cari tempat buat nyusui. Menyusukan anak di tempat umum??? wuah masih belum berani aku. Di tambah lagi dengan pengetahuan aku tentang penyusuan ASI yang masih NOL, aku merasa risih, takut kalau harus angkat-angkat baju, takut nanti kelihatan payudaranya, malu.
Mengenang saat-saat itu, aku benar-benar malu dengan tidak menambah pengetahuan aku tentang penyusuan ASI di tempat umum. Padahal dengan segala fasilitas seperti baju menyusui, nursing cover/poncho dan sebagainya, menyusui anak di tempat umum menjadi sangaaaaaaaat mudah sekali kan?????? Padahal di rumah mamaku ada internet, tapi ntah napa, kok aku ga coba search pake pak google ya?????
Saat aku mulai kerja di KL lah, baru aku mendapat hampir semua informasi tentang breastfeeding, pumping dan segala hal yang berkaitan dengan itu, semuanya melalu internet. Membaca blog-blog para working mom Malaysia, membaca tips-tipsnya dalam menyusui anak sekaligus dalam memompa ASI, dan banyak lagi info-info berharga lainnya. Sungguh merasa sangat terlambat karena saat itu usia rayyan sudah pun 8-9 bulan. Tapi ya kayak kata pepatah, "better late than never", jadi sama sekali tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Jadi melihat pengalamanku di atas, menurut aku, memang benar sekali kalau proses menyusui anak dengan ASI adalah merupakan proses yang sangat melelahkan dan membosankan. Proses memompa ASI/pumping malah lebih melelahkan dan lebih membosankan. Aku sudah merasakan masa-masa itu. Breastfeeding dan pumping memerlukan perjuangan yang sangat besar sekali, dorongan dan motivasi dari orang-orang terdekat, memerlukan fasiltas-fasilitas dan pastinya uang juga. Breastfeeding dan pumping bukanlah proses yang mudah. Jadi kalau ada yang menyerah dalam menyusui anak dengan ASI atau memompa ASI, saya bisa mengerti karena saya pernah melaluinya dan tau benar kalau proses tersebut tidaklah mudah. Tapi setelah kita melalunya, pada akhirnya pengorbanan tersebut sama sekali tidak kita rasakan. Yang ada hanya rasa bangga dan puas karena bisa menyusui anak dengan ASI.


Saat ini usia anak saya sudah 16 bulan. Saat usianya 14 bulan, aku sudah berhenti memompa ASI di kantor. Alasannya adalah karena pompa ASI Medela freestyleku, yang aku beli dengan gaji pertamaku, hilang dicuri saat mobilku dipecah orang. Saat itu aku merasa sedih sekali...... Walaupun hasil pompa ASIku tidak banyak dan Rayyan masih tetap perlu ditambah dengan susu formula, tapi produksi ASI ku tetap cukup jadi malam hari dan weekend, aku tetap bisa menyusui Rayyan penuh tanpa susu formula dan Rayyan kenyang. Saat ada rezeki membeli pompa ASI Spectra 3 yang lebih murah, aku mencoba memulai proses pompa lagi, tapi hanya sebulan saja, karena aku tidak merasa nyaman dengan spektra 3, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti memompa. Mau beli Medela Freestyle lagi, duh, bisa bangkrut lah aku. Kemudian ya Rayyan hanya menyusui ASI di malam hari. Makin lama produksi ASI pun semakin sedikit sampai hari ini, memang sudah sedikit sekali. Malam hari sudah tidak cukup lagi untuk Rayyan. Dia akan menangis karena masih haus dan akhirnya ya ditambah dengan susu formula. Kalau dulu ASI yang utama, susu formula hanya tambahan, sekarang malah sebaliknya, susu formula yang utama, ASI cuma tambahan. Sedih sih sebenarnya, tapi ya aku mengaku yang aku sudah menyerah kalah. Nothing to be ashamed with. Yang terpenting adalah aku sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anakku:)

Thursday, March 31, 2011

Sesama muslim itu bersaudara, muslim Indonesia dan Malaysia bagaimana?

Saya ada mengikuti sebuah blog pribadi orang. Awalanya saya ikut karena saya membeli Used Breastpump kat blog itu. Pada akhirnya saya masukkan jugalah dalam blog list yang yang follow. Hari ini saya membaca satu entry dari blog tersebut dan menemukan kalimat yang sangat saya tidak suka berkaitan dengan hubungan Indonesia-Malaysia. Entry beliau adalah mengenai tarian poco-poco yang baru-baru ini diharamkan oleh mufti Perak. Beliau mengaitkan asal poco-poco yang dari Indonesia. Salah satunya kalimat yang saya tidak suka adalah:

"Dari dulu saya memang tak berminat nak berpoco-poco. Maaf cakap, sangat keindonan"

"Saya tak 'port' tentang pengharaman poco-poco sebab saya tak terlibat langsung dengan aktiviti ala indon ni. Kalau dah namanya aktiviti seberang, bila saya join sama nanti saya pun nampak macam org seberang. Ai tak rela!"

Dalam entry tersebut, seolah-olah beliau menganggap orang Indon ini bermartabat rendah dan tak bermartabat tinggi seperti dia. Jadi dia pun tidak mau terlihat seperti orang Indon. Kalau membaca kalimat-kalimat yang lain dalam entry beliau, isinya kurang lebih sama dengan inti kalimat di atas.

Saya benar-benar merasa sangat sedih membaca entry tersebut. Indonesia dan Malaysia adalah satu rumpun, kebanyakan penduduknya adalah muslim. Melayu di indonesia dan melayu di malaysia mempunyai ikatan yang sangat kuat di masa lalu. Tapi mengapa sekarang ini seolah-olah Indonesia-Melayu menjadi musuh? Kita sama-sama muslim, ingatlah bahwa sesama muslim kita bersaudara. Dari negara manapun kita, suku apapun kita, kalau sudah sama-sama muslim, berarti kita bersaudara. Sesama saudara hendaklah saling menghormati, menyayangi dan mencintai. Tapi sekarang ini yang terjadi malah sebaliknya, sesama muslim saling mengejek, merendahkan, berperang hanya karena berbeda negara, berbeda partai politik, berbeda suku dan sebagainya.

Saya tau, kebanyakan orang di malaysia ini, terutamalah yang mempunyai pembantu dari indonesia, kemudian secara generalisasi, mereka menganggap semua orang indonesia sama bodohnya, kolotnya, kampungannya, malu-maluinnya seperti pembantu mereka. Oh, orang yang berpikiran seperti itu hanyalah orang bodoh, yang berpikiran sempit dan tidak berpendidikan. Sama seperti orang yang membuat asumsi atau generalisasi yang mengatakan semua orang melayu MALAS.

Sungguh saya sangat sedih sekali bila bejumpa dengan orang malaysia yang bersikap seperti itu. Melayu islam sekarang tidak mau terlihat seperti orang Indon tapi nak dan bangga sangat terlihat seperti orang Western yang bukan melayu bahkan bukan islam.

Tapi alhamdulillah, tidak semua orang melayu di malaysia yang bersikap seperti itu. Banyak juga saya menemui orang melayu malaysia yang tidak berpikiran sempit seperti itu. Kebanyakannya adalah orang melayu malaysia yang sering terlibat kontak atau bergaul dengan orang di luar malaysia. Atau yang pernah tinggal di Indonesia/luar negeri lainnya yang berteman dan bersosialisasi dengan orang selain orang malaysia. Seperti mahasiswa malaysia yang berteman dengan mahasiswa dari indonesia yang belajar di malaysia, saya dapati mereka mempunyai pikiran lebih maju dari pada orang melayu malaysia yang tidak bernah berteman, bersosialisasi dengan orang indonesia. itu dari pengalaman saya kuliah di University Islam Antarabangsa (UIA) dan mempunyai banyak kawan melayu malaysia.

Pernah juga saya mempunyai seorang dosen melayu yang mengajar Bahasa Melayu di UIA khusus untuk melayu Indonesia, Singapura dan Brunei. Beliau dengan terus terang berkata dengan kami, setelah beberapa lama beliau mengajar bahasa melayu untuk mahasiswa Indonesia, Singapura dan Brunei, beliau baru melihat sisi lain dari orang indonesia, selama ini beliau melihat citra orang indonesia melalui citra pembantu rumah. Tapi di UIA, beliau melihat citra orang indonesia yang berpendidikan dan bersopan santun. Beliau mengatakan, bahwa beda sekali penampilan dan perwatakan orang indonesia yang beliau jumpai di luar (pembantu rumah, pekerja kontrak, kilang) dan mahasiswa di UIA. Logika ya tentu saja berbeda, mereka yang bekerja di malaysia sebagai pembantu rumah dan pekerja kilang, mereka tidak mempunyai pendidikan tinggi bahkan mereka tidak pernah sekolah dan mereka kebayakannya tinggal di kawasan pedesaan pedalaman yang bahkan listrik pun tidak ada, sehingga hanya lapangan kerja seperti pembantu rumah dan kilang saja yang bisa mereka dapatkan. Tapi bagi orang malayu malaysia yang tidak pernah bergaul dengan kalangan orang indonesia yang berpendidikan, mereka langsung membuat generalisasi yang mengatakan bahwa orang indonesia itu ya seperti pembantu rumah mereka.

Ah sudah cukup lah saya merepet di sini, sungguh saya sangat sedih sekali. Tapi ya begitulah sifat manusia yang bermacam-macam..... Begitulah tipikal orang indonesia di kebanyakan mata orang melayu malaysia akibat banyaknya pengiriman TKW dan TKI ke malaysia.

Btw, karena begitu sedihnya saya membaca entry blogger tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk remove blog beliau dari blog saya..........

Mooncup Menstrual Cup

Serius....dan seserius yang mungkin, saya asli tidak pernah dengar siapapun pake produk ini sebagai pengganti menstrual pad (softex, kotek, etc). Mau ibu saya, tante, nenek, sepupu, kawan, kawannya kawan, pokoknya saya emang belum pernah dengar tentang produk ini sampilah saya baca di website The Urban Mama  dan website penjual di sini. Untuk di malaysia, saya mejumpai satu online shop yang jual mestrual cup.

Untuk lebih jelas, silahkan dibaca dulu di website di atas tentang bentuk produk tersebut dan cara pemakaiannya.

Baru-baru ini saya pernah membaca softex kain modern. Konsepnya sama kayak Cloth Diaper (CD/Clodi) untuk bayi. Setelah dipakai, dicuci, dikeringkan, kemudian dipakai lagi. Bisa dilihat di sini . Tapi untuk menstrual cup ini, saya memang belum pernah dengar. Kalau melihat review di website diatas, sepertinya produk ini sangat nyaman dipakai walaupun pada awalnya perlu latihan sedikit untuk membiasakan diri memakai produk ini. Lama-kelamaan akan terbiasa dan tidak lagi merasa aneh.

Jadi pengen coba walaupun harganya termasuk mahal juga. Katanya cuma perlu beli 1 saja untuk pemakaian sampai dengan 10 tahun tapi dengan perawatan yang benar. Jadi penasaran......

Wednesday, March 23, 2011

iPad Vs Perhiasan, yang mana satu anda pilih?

Kemarin, ketika aq minta tolong Pak Cik Google untuk mencari satu info, terbawa lah aku ke sebuah blog pribadi seseorang. Aku lupa nama blognya yang pasti, profilnya itu seorang perempuan, umur ya sekitar akhir 20an, sudah menikah, punya anak, tidak pasti apakah ibu rumah tangga atau bekerja. Kita beri nama saja beliau Puan X.

Nah puan X ini bercerita yang suaminya baru dapat rezeki lah, saya lupa, apa baru habis project, dapat bonus atau apa, yang pasti si suami ini ingin membelikan sesuatu yang mahal lah buat istrinya ini. Truz sang suami bertanya lah kepada istrinya, hadiah apa yang diinginkan. Sang istri menjawab yang dia menginginkan iPad sebagai hadiah. Di blog tersebut, Puan X berkata yang raut muka suaminya bingung, kok dia minta iPad, si suami pasti mengira kalau Puan X ini pasti minta dibelikan barang kemas (perhiasan), lah malah minta iPad (walaupun harag iPad yang mahal giler ini bisa buat beli perhiasan lho). Truz puan X ini pun membebel di blognya, mengatakan bahwa dia tak layan dan tak suka perhiasan sebab dia tak suka nak pakai. Buat apa nak beli perhiasan, beli je lah iPad sebab dia teringin sangat dengan iPad.

Saya bukan nak menjudge siapa pun, hanya ingin meluahkan kebimbangan saya tentang kecendrungan kaum perempuan yang kononnya lah nak dikatakan modern, dengan gajet gajet canggih, lebih memilih untuk dihadiahkan iPad daripada perhiasan karena dia tak suka pakai perhiasan. Sungguh pendek sekali pemikirannya. Apa dia tidak pernah belajar tentang konsep Liability dan Investment.?

Yang saya pahami, barang-barang gajet seperti halnya iPad ini, hanyalah sebuah liability, yang nilainya akan terus turun dari hari ke hari sampai lah pada akhirnya dia menjadi barang rongsokan alias tidak berharga lagi (mohon koreksi kalau pemahaman saya itu salah). Sedangkan perhiasan seperti emas (tapi tidak semua perhiasan ya), setau saya, nilainya akan terus naik dari hari ke hari, bahkan setelah bertahun-tahun nilainya bisa menjadi 2 bahkan 3 kali lipat. (mohon koreksi juga kalai pemahaman saya salah).

Dengan menyimpan emas, itu bisa dianggap dengan investment. Saya rasa Puan X ini tidak memahami konsep tersebut. Jika pada akhirnya sang suami membelikan dia iPad karena menuruti kemauannya, padahal dengan harga iPad yang mahal, bisa membeli emas. Jika 5 atau 10 tahun ke depan, ingat bahwa kita tidak akan tau bagaimana masa depan, terjadilah musibah (yang tentu saja kita berdoa semoga dihindari dari musibah), seperti misalnya suami meninggal dunia, suami/anak/orang tua/puan X sendiri sakit yang memerlukan uang yang besar, atau musibah lainnya, iPad yang beliau beli 5 atau 10 tahun lalu, mungkin nilainya sudah jauh sekali menurun, bahkan mungkin sama sekali tidak ada nilainya, dijual murah pun, tidak ada yang beli. Akan tetapi, jika Puan X ini meminta untuk dibelikan emas sebagai niat investasi, 5 atau 10 ke depan, nilai emas bisa berkali lipat harganya dari nilai yang dibeli pada awalnya (kecuali ada kejadian-kejadian seperti monetary crisis seperti masa tahun 1999, yang mana bukan cuma emas, tapi semua harta dan property jatuh nilainya).

Saya menginginkan semua perempuan mempunyai pemikiran seperti ini. Pemikiran jangka panjang dengan investasi yang benar. Banyak juga perempuan jaman sekarang yang beranggapan, menyimpan emas is soo yesterday, ga jamannya lagi, kolot banget, jadul (jaman dulu) banget, ga modern, etc deh. Tapi atas dasar apa dia berpikiran seperti itu? Apa dia punya alasan kukuh seperti misalnya dia ini ahli ekonomi yang bisa memprediksikan bahwa menyimpan emas bukan lagi bentuk investasi yang menguntungkan, tapi lebih menguntungkan kalau beli iPad (hehehehe). Selalunya perempuan berlagak begitu karena melihat arus trend di kalangan kawan dan kenalannya. Yang mana, trend tersebut belum tentu benar.

Daripada membeli barang bermerek yang harganya fantastik dan ga masuk akal, seperti misalnya tas Louis Vuitton (bener ga tulisannya???) yang katanya harganya itu sampe puluhan ribu ringgit, atau yang sekarang lagi trend di kalangan wanita muda kelas pertengan di KL, tas COUCH yang harganya katanya sih sampe ribuan kalau ga ada discount, alangkah baiknya kalau uang tersebut dibelikan sesuatu yang menjanjikan peluang investasi. Kalua tidak mau beresiko tinggi, ya seperti saya, berusaha mengumpulkan emas.

Kalau misalnya anda atau suami anda berpenghasilan sangat besar sekali, rumah dan mobil sudah ada (sudah lunas juga ya), tabungan banyak, property banyak, barang investasi ada,  then masuk akal saja kalau ada mau membeli barang-barang mahal seperti itu, karena pemasukan anda memungkinkan ada untuk berinvestasi (misalnya dengan membeli emas) sekaligus untuk beli barang bermerek. Tapi kalau untuk keluarga-keluarga muda, yang rumah masih belum ada, mobil belum lunas bayar, tabungan baru sedikit, properti pastinya belum ada, alangkah baiknya kalau kita menggunakan uang yang kita ada sebaik-baiknya untuk masa depan juga.

Kemudian ada yang bilang, "masa sih kita ga boleh nikmatin hidup dan nikmatin uang hasil kerja". tentu saja boleh tapi tetap dengan bijaksana. Pikir untuk masa depan, saat masih muda seperti ini, kita masih sanggup untuk bekerja keras mengumpulkan uang untuk masa tua, untuk pendidikan anak, juga untuk kenyamanan hidup kita ketika sudah tua nanti :)

Tuesday, March 22, 2011

Picassa 3 for simple foto editing....

Untuk para bloggers and facebooker yang selalu aktif mengupload foto-foto pribadi, software foto editing sudah menjadi software wajib yang harus ada di PC atau laptop masing-masing kan. Kegunaannya antara lain adalah untuk compress ukuran foto yang besar, menambah watermark (tulisan copyright di foto untuk menghindari disalahgunakan), dan yang paling mantap adalah untuk menambah effect tertentu pada foto seperti effect sephia, black&white, menghilangkan red-eye dan lain-lain sebagainya.

Salah satu software tercanggih saat ini ya tentu saja Photoshop yang diperuntukkan untuk golongan professional yang bergerak di industry tersebut karena harganya yang mahal sekali kalau cuma untuk digunakan oleh orang biasa seperti kita. Kemudian ada yang bilang, "ngapain beli, pakai aja yang bajakan atau cetak rompak". Hmmmm, kalau menurut saya yah, yang namanya bajakan tetap aja bikin nambah dosa dan tetap salah dimata hukum, apapum alasannya, "memakai sesuatu tanpa seizin yang punya". Tapi saya bukannya anti pakai barang bajakan karena beberapa software yang saya perlukan, sy tetap pakai yang bajakan karena saya sungguh-sungguh tidak mampu untuk membeli yang asli sedangkan saya amat sangat memerlukan software tersebut.

Prinsip saya adalah, kalau bisa menghindari untuk pakai software bajakan, sebaiknya dihindari saja dengan usaha yang maksimal. Salah satunya ya untuk edit gambar ini. Banyak sekali open source software di internet yang bisa digunakan untuk editing, jadi buat apa harus pakai photoshop, kita juga perlunya juga cuma untuk edit sedikit-sedikit saja. Lebih baik pakai yang opensource software, jadi ga nambah daftar dosa cuma gara-gara pake photoshop :)

Salah satu software untuk editing ada Picassa 3. Software ini, setelah saya pakai, cukup mudah sekali digunakan. Cukup dengan klik sana dan klik sini, jadi deh. Tapi tetap perlu usaha sedikit untuk memperlajari software ini ya.... Software tersebut bisa didownload di http://picasa.google.com . Kalau kita punya account di google/gmail/blogger, software ini juga termasuk produknya google, jadi bisa kita integrasinya penggunaanya dengan gmail dan blog. Kita bisa langsung upload gambar di blog menggunakan Picassa sekaligus menambah entry di blog kita. Syaratnya ya harus ada koneksi internet.

Saya ada membuat beberapa eksperimen denganb menambah effect-effect tertentu pada for Rayyan. Caranya memang sangat mudah sekali. Pilih foto yang ingin diedit, kemudian cari tab Effect. Hasilnya lumayan bagus sekali :)
No Effect (Original)

Effect: B&W

Effect: Focal B&W
Effect: Filtered B&W
Effect: Film Grain

Effect: Glow

Effect: Tint
Effect Graduate Tint



Effect: Saturation

Effect: Sephia
Effect: Sharpen


Effect: Soft Focus


Effect: Warmify
Wuah, melihat hasilnya, seperti melihat bidikan kamera professional hehehehehehe

Thursday, March 17, 2011

Artikel yang menyadarkan kita tentang arti penghematan dan investasi

Barusan aja baca artikel ini. Setelah baca, yang menjadi perhatian penuh saya adalah point antara ORTU-KITA yang ke 5 (yang terakhir).

Ortu: Kalau punya uang lebih, daripada beli sepatu, tas, baju, atau jajan. Mending ditabung beli perhiasan emas, yang warna kuning ya.
Kita: Aduh perhiasan emas warna kuning, so yesterday… Emas putih aja deh, atau diamond

Sekarang ini aku melihat orang para perempuan muda kebanyakannya, lebih suka menghabiskan uang beratus-ratus bahkan beribu-ribu ringgit dengan membeli tas, dompet, sepatu, dan aksesoris lain yang bermerek yang harganya muahaaaalll giler. Kalau harga 1 tas sampai mendekati RM1000, dengan uang segitu, kalau di aceh sudah dapat emas 3 mayam. Yang mungkin  5 tahun ke depan emas tersebut sudah mencapai harga RM2000.

Untuk yang berpendapatan tinggi sampai lah puluhan ribu perbulan, yah mungkin mereka bisa melakukan 2 hal sekaligus, membeli barang-barang bermerek sekaligus bisa membeli emas sebagai investasi. Tapi bagi saya, kebanyakan perempuan muda yang berumur 30 ke bawah, saya rasa gaji mereka antara 2000-5000 saja perbulan, tapi itu kebanyakannya ya. Lain halnya kalau dari keluarga kaya yang banyak warisan atau businesswomen atau suaminya jutawan hehehehe.

Oleh karena itu, sampai sekarang saya masih bingung, bagaimana mungkin, dengan gaji anggaplah RM3000 perbulan, tapi bela-belain untuk membeli tas atau sepatu bermerek yang harganya bisa beratus-ratus ringgit bahkan mencapai lebih dari RM1000. Barang-barang bermerek tersebut bukanlah investasi, nilainya kan terus turun.

Begitu juga dengan kaum laki-laki. Ada laki-laki yang menghabiskan uang beribu-ribu ringgit untuk membeli gadget super canggih atau ubah suai mobilnya. Ah, sayang sekali kalau semua itu tujuannya hanya untuk menunjukkan ke semua orang kalau "aku ada iPad lho" atau "Mobil gue keren kan" atau "HP gue iphone dan BB juga lho" dan sebagainya. Tapi yang laki-laki kebanyakannya memang orang yang gagal yang mengatur keuangan. Oleh karena itu, wanitalah yang bergerak dalam mengatur keuangan. Jangan malah menjadi orang yang kerjanya cuma ngabisin duit suami. Tapi ya jadi perempuan yang bisa menginvestasikan duit suami.

Baru-baru ini HPku rusak dan aku pun terpikir untuk beli yang baru. Berhubung sekarang udah ada kerja dan ada beasiswa hehehe, jadi tergoda untuk beli HP canggih yang harganya mungkin RM1000 ke atas lah. Tapi setelah baca artikel diatas, aku jadi mikir-mikir lagi. Uang RM1000, aku bisa beli emas 3 mayam. Rugi aja kalau ujung-ujungnya aku beli HP yang mungkin bulan depan harganya udah kurang dari setengahnya. Tapi HP juga merupakan gadget yang penting yang aku harus punya. Setelah melihat-lihat, Banyak juga kok HP bagus yang harganya RM500 kebawah. Toh HP itu bagiku cuma untuk sms, telepon dan internetan. Ga perlu HP canggih pun kalau cuma untuk itu.

Kalau pengen sepatu, tas, dan aksesoris cewek lainnya, cukup lah aku beli yang bagus tapi harganya terjangkau. Banyak kok yang begitu. Jangan cari barang bermerek yang harganya sangat ga reasonable. Cari aja yang bagus dan bermerek tapi dengan harga yang dibawah harga emas heheheehhe. Gitu aja mungkin cara membandingkannya. Ketika mau membeli sesuatu, bayangkan, kalau dengan duit segitu, apa aku bisa beli emasnya ya? kalau iya, ya mending beli emas sebagai investasi, kalau ga, ya beli aja asal sesuai dengan kemampuan :)


Wednesday, March 16, 2011

Rayyan Berfoto-foto ria...:)


Begini lah sekarang aksi rayyan ketika aku foto. Ini yang paling sering. Sapa lagi yang ajarin kalau bukan bundanya dan macutnya heheheheh. Lucu-lucuan aja sih maksudnya, ga apa-apa kan ya...............
Posted by Picasa

Ubuntu Software Center (Ending)

Ketika saya menginstall laptop saya dengan ubuntu 10.10, selain saya kagum dengan GUInya, saya juga melihat fitur baru yaitu Ubuntu Software Center(Application->Ubuntu Software Center). Ini screenshotnya:

 

Dengan menggunakan Ubuntu Software Center (USC) ini, menginstal software-software yang biasa kita gunakan, menjadi sangat mudah. Kita tinggal search nama software yang kita inginkan, kalau ada di dalam Ubuntu Software Center ini, kita tinggal klik tombol Install, secara otomatis, ubuntu akan mendownload dan menginstall software tersebut. Sangat mudah  bukan dibandingan dengan cara-cara dulu yang pernah saya peraktekkan di entry ini. di ubuntu 10.10 ini (saya tidak tau juga dengan versi sebelumnya apakah sudah ada atau belum yang pasti ketika saya pakai yang versi 9 Hardy Heron, Ubuntu Software Center ini belum ada deh kayaknya).

Di USC ini, software dikategorikan dalam beberapa bagian. Seperti Graphic (berisi software tentang grafis, gambar, lukis seperti Gimp, Drawing, Painting&Editing), Internet (berisi segala software yang bisa kita gunakan kalau komputer terkoneksi dengan internet seperti browser, chat, file sharing), Sound Video (software yang berkaitan dengan lagu, bunyi, video seperti VLC, Codex, Flash Plugins dll), games, science, education dan banyak open source software lainnya. Pokoknya puas deh asalkan punya koneksi internet super cepat hehehehe. Saya sendiri ingin mencoba semua games yang ditawarkan tapi belum sempat disamping internet yang tidak terlalu cepat :)

Ini screeshotnya:
Semua Kategory Software

Kategori di dalam Games

Semua games yang ada di kategory Card Games


Semuanya menjadi begitu mudah kan dengan Ubuntu :)

Ubuntu Software Center (Introduction)

Kepada semua novice user Ubuntu, dalam artian bukan networking guys, pasti sering sekali mengalami masalah dalam menginstall berbagai software yang biasa kita gunakan kalau laptop atau komputer terhubung dengan internet, seperti Flash Plugin, Google Talk, Yahoo Messenger, Skype, browser seperti Google Chrome, Opera dan safari yang biasanya tidak ada saat kita menginstall Ubuntu. Software-software lainnya seperti VLC, video code untuk buka video dengan format-format tertentu, dan software lainnya juga tidak termasuk default software ketika menginstall Ubuntu versi lama.

Kalau pengalaman saya, biasanya saya akan google terlebih dahulu, seperti keyword "ubuntu install skype" atau "ubuntu install safari"  dan lain sebagainya. Selalunya google akan sangat membantu sekali. Biasanya akan ada dua pilihan dalam menginstall software di ubuntu. Apakah kita ingin menginstall menggunakan terminal  dengan mengetik coding seperti

"sudo apt-get install skype
atau
"sudo apt-get install vlc

dan lain sebagaimana. Untuk novice user seperti saya, biasanya saya selalu copy and paste saja. Biasanya sih selalu berhasil dan kalau tidak berhasil codenya, saya akan google lagi untuk mencari solusi yang lain.

Resiko untuk cara diatas adalah seperti yang pernah saya alami. Ada beberapa code yang kalau kita tidak mengerti, malah akan membahayakan isi harddisk kita. Misalnya code dd untuk membuat partition di harddisk kalau tidak salah. Begitu ketemu codenya, langsung saya copy paste tanpa mencari tau apakah dd itu. Akibatnya apa? ketika saya restart laptop saya, Pilihan OS sama sekali tidak keluar!!!! error dan saya tidak bisa mengakses windows ataupun ubuntu saya. Padahal saat itu saya sedang mengerjakan Project Akhir saya! Alhamdulillah saya ada simpan back up data untuk project akhir saya walaupun bukan yang terbaru. Setelah saya google mengenai dd, ternyata memang sudah ada peringatan untuk berhati-hati dalam menggunakan dd, bahkan disuruh back up dulu isi harddisk sebelum menggunakan. Dari kepanjangannya aja, seharusnya kita sudah berhati-hati, dd=Disk Destroy / Destroy Disk (saya lupa).

Pilihan yang kedua dalam menginstall software di ubuntu adalah dengan mendownload software tersebut dalam format tar.gz (format compress seperti rar atau zip) atau .deb. Nah, bukan berarti dengan mendownload software tersebut, cara installnya jadi lebih mudah. Untuk format tar.gz, cara instal yang saya tau tetap menggunakan terminal dengan code seperti

"tar xzvf OOo_3.2.0_LinuxIntel_install_en-US_deb.tar.gz
atau
"sudo dpkg -i ~/Desktop/OOO320_m12_native_packed-1_en-US.9483/DEBS/*.deb"

wuih, jadi makin bingung kan dengan apa maksud dari setiap alphabet diatas. Saya sih biasanya tetap google dan copy paste caranya hehehehe. Kalau yang.deb, saya kurang tau, tapi pernah mencoba dan cara installnya tinggal klik-klik aja tapi kadang-kadang pernah ga berhasil juga.

Ditambah lagi ya, setiap solusi di internet belum tentu sesuai dengan versi Ubuntu yang ada di laptop kita. Nah, jadi makin pusing kan hehehehe.

bersambung....