Pages

Monday, September 6, 2010

Lebaran dan hidup di perantauan.....

Hari ini senin, lebaran hari jumat, ah, tinggal beberapa hari saja. Begitu cepatnya waktu berlalu, begitu cepatnya bulan Ramadhan berlalu. Melihat cerita-cerita di tv, radio dan kawan2ku sendiri, tentang bagaimana hebohnya persiapan mereka menyambuat lebaran, aq jadi melihat ke diri sendiri. Sampe hari ini, kami sekeluarga belum beli apapun. Masih bingung, apakah kami akan sama hebohnya menyambuat lebaran dengan beli ini dan itu, atau menyambut dengan sederhana saja, apalagi kami berdua kan baru juga mulai bekerja. Sebenarnya tangan ini sudah gatal ingin ke Mesjid India untuk liat-liat baju rayyan, beli pernak-pernik untuk menghias rumah, beli kue lebaran, dan segala macamlah, apalagi kali ini dapat Duit Raya dari company, cukup lah utnuk beli-beli sedikit hehehe. Tapi, di sisi lain, masih berpikir, perlukah kami beli segala macam yang udah ada di pikiran aq itu, atau sebaiknya beli yang perlu-perlu saja? Sungguh, aq bingung! Ah, ga ada duit bingung, ada duit, jadi makin bingung, huf.......

Tangan ini juga sebenarnya udah gatal ingin menghias rumah. Duh, kondisi rumah kayak rumah bujang saja. Ga ada keliatan seperti rumah keluarga. Ingin mencetak foto Rayyan, foto aq dan suami, foto keluarga yang lain, dibingkai truz dipajang di rumah. Biar rumahku terlihat seperti rumah keluarga lah sedikit. Ingin juga beli furnitur sedikit, meja tv, meja makan, dan lemari dapur de le el..... Pertimbangannya adalah kami tinggal di negeri Malaya ini belum pasti sampai kapan, bisa jadi hanya sampai tahun depan atau bahkan 5 tahun lagi. Kalau kami beli segala macam furnitur itu, kan rugi juga kali ya... Tapi perasaan ini rasanya ingin sekali melihat rumahku kelihatan cantik walaupun sederhana.

Mungkin semua keinginanku itu harus ditunda dulu. Kemarin baru dapat kabar dari suami, mobil kancil yang dipinjamkan oleh Tan Sri, perlu perbaikan lumayan banyak juga. Ban depan dua2nya harus ganti karena sudah gundul hehehe, truz stirnya kan agak goyang, ga bisa lagi tu kancil dibawa lebih dari 60km/perjam, kalau tidak, stirnya goyang, nah itu juga perlu diganti partnya (lupa namanya apa), kiri dan kanan, kalau tidak salah, masing2 kena RM122x2 = 244 kan? Bannya kalau ga salah satu RM 50x2=100 plus mungkin ongkos tukang, anggaplah RM150, nah, sudah berapa ya tu? Sepertinya, keperluan mobil ini lebih urgent, perabot rumah, bisa nantilah itu....

0 comments: